Kata cantik, baik, pinter, sopan atau sejenisnya yang biasa keluar
dari mulut seseorang kalo ditanya kenapa kamu nyukain pasangan kamu. Hal yang
lumrahlah kalo jawabannya begitu karna terkadang sesuatu yang namanya cinta
mematikan logika dan akal sehat membuat orang kadang menjadi tak objektif dalam
penilaiannya.
Tapi banyak pikiran yang sliweran dalam otak. Ini bukan masalah
fakta atau mitos, bukan juga masalah cewek caper Vs cowok baper yang pernah
dibilang ama tetangga sebelah. Tapi hanya sedikit pernyataan yang juga menjurus
pada pertanyaan.
Fakta kalau kita itu ‘manusia’ itu gak perlu dipertanyakan lagi. tapi
saat aku tanya ke orang dan yang keluar alasan-alasan itu, yang sering
terbersit adalah kalau kamu mencintai seseorang karena dia cantik atau ganteng,
apa dengan berjalannya waktu cantik atau ganteng itu gak ilang? Kalau kamu
mencintai seseorang karena dia penyabar, apa suatu saat orang sabar tak pernah
marah? Kalau kamu mencintai orang yang sederhana, apa kamu tahu apa yang
sebenarnya dalam hatinya? Kalau kamu mencintai orang karena dia pintar, apa
kamu tahu ilmu itu dia amalkan untuk hal yang baik atau yang buruk? Kalau kamu
mencintai dia karena dia mudah bergaul, apa kamu tahu apa yang sebenarnya
sedang dia bangun dalam sebuah pergaulan? Yah masih banyak lagi yang tak aku
mengerti dan belumku temukan jawabannya. Mungkin akan banyak orang yang berkata
‘karena kita manusia pasti tak ada yang sempurna dan jalan satu-satunya adalah
menerima apa adanya’. Itu jawaban dari orang-orang yang sudah telanjur merasa
tercecar dengan pertanyaanku.
Cinta? Apa itu cinta? Tapi satu hal yang sering terbersit dalam
hatiku. ‘mencintai itu tak membutuhkan alasan, karena jika alasan itu hilang
maka cintamu akan ikut hilang bersama alasan-alasanmu tersebut’. Maka berjalan
dan carilah seseorang yang mencintaimu hingga saat kau tanya kenapa kamu
memilihku? Dia hanya bisa menjawab ‘aku tak punya alasan kenapa aku mencintaimu’.
Karena terkadang aku ataupun kamu tak akan tahu apa yang akan berubah nanti
saat semua berjalan jika masih ada alasan yang nanti bisa hilang atau kita lupa.
Hanya satu alasan yang bisa menjadi jalan aman yaitu Lillah.
"Wherever you go, there you are...."
ReplyDelete