Tepat pada tanggal 1 maret 2015 malam, Aula Kuliyatul Banat mulai
disesaki oleh para penonton yang berasal dari para mahasiswi guru dan siswi KMI
kelas 6 dari Gontor Putri 1, 2 dan 3. Tak kurang para hadirin yang ada sekitar
800 penonton yang siap menyaksikan perhelatan Pentas Seni 2015 Perdana yang
diselenggarakan oleh Mahasiswi Murni Universitas Darussalam Gontor Divisi
Mantingan.
Dalam pidatonya Al-ustad Soeharto, M.Pd.I selaku Wakil Pengasuh
Gontor Putri 1 meyampaikan,”Acara ini bukanlah hanya sekedar hiburan tetapi
karena yang menampilkan karena mahasiswi Unida perdana maka pastinya ini
menjadi hiburan yang syarat akan nilai dan pendidikan serta hiburan yang penuh
dengan kreatifitas”. Dan itu memang ada dalam pagelaran ini dimana dalam acara
ini kami mengusung tema Soul of Health didalam jiwa yang sehat terdapat
pikiran perkatan dan pebuatan yang sehat pula.
Persiapan yang sesungguhnya kami persiapkan tak lebih dari dua
minggu. Yang dimana singkat cerita, sebenarnya sebulan sebelum pentas ini digelar
kami berkumpul untuk penetapan voting tentang penyelenggaraan acara ini. Karena
kekurang seriusan latihan dan persiapan yang kita semua lakukan selama sebulan
sebelum acara. Dan setelah itu perjuangan kami baru dimulai lagi dengan niat
dan kesepakatan yang baru. Latihan dan tugas kuliah menggugunung harus saling
berjalan seiring seimbang karena kami mahasiswi murni yang dimana tugas kami
adalah untuk menjalankan seluruh perkuliahan sepenuhnya dengan semaksimal
mungkin. Acara yang disajikan dalam acara ini antara lain Choir, Breking News,
Drama, Tari Daerah, Puisi, Pop singer dan acara ditutup dengan Tari Kombinasi.
Lelah,
letih dan kurang tidur yang kami alami. Demi memberikan penampilan yang
spektakuler di malam itu terbayar dengan riuh sorak sorai dan tepuk tangan yang
mengiringi jalannya acara menjadi suatu bentuk ketertarikan dan betapa mereka
antusias terhadap perhelatan ini. Serta itu juga menjadi penyemangat bagi kami
untuk memberikan penampilan yang semaksimal mungkin.
Kau
tak sendiri ku slalu bersamamu temani aku sampai habisnya waktu
Biarkan
saja hidup tak mudah asalkan kau selalu ada
Potongan
lirik lagu diatas pun mengiringi acara penutupan kami tean pukul 23.30 WIB. Banyak
kesan, do’a dan acungan jempol yang kami dapat dari acara ini. Serta harapan
dari mereka untuk berkarya lebih dan sedikit ikut berkontribusi dalam kegiatan
KMI.
(late post)
0 comments:
Post a Comment