Thursday 1 October 2015

Enzim Lipase dalam bidang industri

Enzim adalah molekul berpolimer yang tersusun dari serangkaian asam amino dalam komposisi dan susunan rantai yang tersusun teratur dan tetap. Enzim memegang peranan penting dalam berbagai protein, enzim diproduksi dan digunakan oleh sel hidup untuk mengkaltalis reaksi antara lain konversi energi dan metabolisme pertahanan sel.
Beberapa keuntungan penggunaan enzim dalam  pengolahan pangan adalah aman terhadap kesehatan karena bahan alami, mengkatalisis reaksi yang sangat spesifik tanpa efek samping, aktif pada konsentrasi yang rendah, dan dapat digunakan sebagai indikator kesesuaian proses  pengolahan.
Saat ini enzim sebagai biokatalis telah banyak diaplikasikan secara komersial untuk proses-proses industri, antara lain dalam industri pangan, medis, kimia dan farmasi. Pada tahun 2000, penjualan enzim merupakan peringkat yang tinggi dalam bidang bioteknologi dan diperkirakan mencapai US$ 1,6 milyar.
Lipase (triacyl glycerol ester hydrolases E.C. 3.1.1.3) merupakan enzim yang diaplikasikan dalam proses hidrolisis triasilgliserol menjadi asam lemak, diasilgliserol, monoasilgliserol dan gliserol serta pada kondisi tertentu dapat mengkatalisis reaksi sebaliknya yaitu membentuk gliserida dari gliserol dan asam lemak. Lipase dapat memodifikasi minyak sehingga dapat diperoleh minyak dengan nilai ekonomis tinggi. Lipase juga dapat mengkatalisis sintesis ester dan transesterifikasi pada media organik yang mengandung sedikit konsentrasi air. Kemampuan yang beragam ini memungkinkan lipase digunakan dalam berbagai bidang di industri dan bahan kimia seperti dalam bidang obat-obatan (digestive enzymes), bahan tambahan makanan (flavour-modifying enzymes), pereaksi klinis (glyceride-hydrolyzing enzymes), pembersih (detergent additives) dan sintesis biopolimer. Selain itu dapat juga diaplikasikan dalam industri pengolahan limbah cair dan kosmetik serta di sektor bahan bakar yang mengaplikasikan lipase sebagai katalis untuk sintesis ester dan transesterifikasi minyak untuk produksi biodiesel. Proses pemurnian sampel ekstrak kasar enzim lipase diawali dengan fraksinasi bertingkat menggunakan garam ammonium sulfat dengan tingkat kejenuhan (0-20%), (20-40%), (40-60%), (60-80%) dan 80-100%), dialsis dan kromatografi kolom.
Enzim lipase merupakan enzim yang dapat menghidrolisis rantai panjang trigliserida. Enzim ini memiliki potensi untuk digunakan memproduksi asam lemak, yang merupakan prekursor berbagai industri kimia. Lipase diklasifikasikan sebagai enzim hidrolase yang menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak bebas, gliserida parsial (monogliserida), digliserida dan gliserida seperti pada gambar berikut.


Beberapa mikroorganisme penghasil enzim lipase adalah 
1. Kelompok jamur :Aspergillus niger dan Penicillium aurantiogriseum.
2. Kelompok bakteri: Bacillus, Aeromonas, Pseudomonas, Alcaligenes, Arthrobacter, Chromobacterium, Serratia, Vibrio, Aeromonas, dan Staphyloccus

Lipase digunakan untuk memecah atau menghidrolisis lemak susu dan memberikan flavour keju yang khas. Flavour dihasilkan karena adanya asam lemak bebas yang diproduksi ketika lemak susu dihidrolisis. Selain pada industri pengolahan susu Lipase juga digunakan pada industri lainnya. Mikroba penghasil lipase antara lain adalah Pseudomonas aeruginosa, Serratia marcescens, Staphylocococcus aureus dan Bacillus subtilis. Enzim lipase ini digunakan sebagai biokatalis untuk memproduksi asam lemak bebas, gliserol, berbagai ester, sebagian gliserida, dan lemak yang dimodifikasi atau diesterifikasi dari substrat yang murah, seperti minyak kelapa sawit. Produk-produk tersebut secara luas digunakan dalam industri farmasi, kimia dan makanan.

Di samping itu, enzim lipase dapat digunakan untuk menghasilkan emulsifier, surfaktant, mentega, coklat tiruan. Aplikasi enzim lipase untuk sintesis senyawa organik semakin banyak dikembangkan, terutama karena reaksi menggunakan enzim bersifat regioselektif dan enansioselektif. Aktifitas katalitik dan selektivitas enzim tergantung dari struktur substrat, kondisi reaksi, jenis pelarut, dan penggunaan air dalam media. Contohnya biosintesis senyawa pentanol, hexanol & benzyl alkohol ester, serta biosintesis senyawa terpene ester menggunakan enzim lipase yang berasal dari Candida antartica dan Mucor miehei. Sampai saat ini lipase yang banyak digunakan untuk keperluan reaksi sintesis adalah lipase komersial dari Rhizomucor miehei dan Pseudomonas sp.


DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Produksi enzim lipase ekstrasluler dari Aspergillus niger  untuk menghasilkan monoasilgliserol
Baktri dan jenis enzim yang dihasilkan, bernhardlmsitorus.blogspot.co.id
Pemanfaatan enzim dalam industri pangan dan pertanian, www.academia.edu
Enzim Lipase, dokumen.tips
Apa itu enzim lipase?, www.amazine.co

0 comments:

Post a Comment

Thursday 1 October 2015

Enzim Lipase dalam bidang industri

Enzim adalah molekul berpolimer yang tersusun dari serangkaian asam amino dalam komposisi dan susunan rantai yang tersusun teratur dan tetap. Enzim memegang peranan penting dalam berbagai protein, enzim diproduksi dan digunakan oleh sel hidup untuk mengkaltalis reaksi antara lain konversi energi dan metabolisme pertahanan sel.
Beberapa keuntungan penggunaan enzim dalam  pengolahan pangan adalah aman terhadap kesehatan karena bahan alami, mengkatalisis reaksi yang sangat spesifik tanpa efek samping, aktif pada konsentrasi yang rendah, dan dapat digunakan sebagai indikator kesesuaian proses  pengolahan.
Saat ini enzim sebagai biokatalis telah banyak diaplikasikan secara komersial untuk proses-proses industri, antara lain dalam industri pangan, medis, kimia dan farmasi. Pada tahun 2000, penjualan enzim merupakan peringkat yang tinggi dalam bidang bioteknologi dan diperkirakan mencapai US$ 1,6 milyar.
Lipase (triacyl glycerol ester hydrolases E.C. 3.1.1.3) merupakan enzim yang diaplikasikan dalam proses hidrolisis triasilgliserol menjadi asam lemak, diasilgliserol, monoasilgliserol dan gliserol serta pada kondisi tertentu dapat mengkatalisis reaksi sebaliknya yaitu membentuk gliserida dari gliserol dan asam lemak. Lipase dapat memodifikasi minyak sehingga dapat diperoleh minyak dengan nilai ekonomis tinggi. Lipase juga dapat mengkatalisis sintesis ester dan transesterifikasi pada media organik yang mengandung sedikit konsentrasi air. Kemampuan yang beragam ini memungkinkan lipase digunakan dalam berbagai bidang di industri dan bahan kimia seperti dalam bidang obat-obatan (digestive enzymes), bahan tambahan makanan (flavour-modifying enzymes), pereaksi klinis (glyceride-hydrolyzing enzymes), pembersih (detergent additives) dan sintesis biopolimer. Selain itu dapat juga diaplikasikan dalam industri pengolahan limbah cair dan kosmetik serta di sektor bahan bakar yang mengaplikasikan lipase sebagai katalis untuk sintesis ester dan transesterifikasi minyak untuk produksi biodiesel. Proses pemurnian sampel ekstrak kasar enzim lipase diawali dengan fraksinasi bertingkat menggunakan garam ammonium sulfat dengan tingkat kejenuhan (0-20%), (20-40%), (40-60%), (60-80%) dan 80-100%), dialsis dan kromatografi kolom.
Enzim lipase merupakan enzim yang dapat menghidrolisis rantai panjang trigliserida. Enzim ini memiliki potensi untuk digunakan memproduksi asam lemak, yang merupakan prekursor berbagai industri kimia. Lipase diklasifikasikan sebagai enzim hidrolase yang menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak bebas, gliserida parsial (monogliserida), digliserida dan gliserida seperti pada gambar berikut.


Beberapa mikroorganisme penghasil enzim lipase adalah 
1. Kelompok jamur :Aspergillus niger dan Penicillium aurantiogriseum.
2. Kelompok bakteri: Bacillus, Aeromonas, Pseudomonas, Alcaligenes, Arthrobacter, Chromobacterium, Serratia, Vibrio, Aeromonas, dan Staphyloccus

Lipase digunakan untuk memecah atau menghidrolisis lemak susu dan memberikan flavour keju yang khas. Flavour dihasilkan karena adanya asam lemak bebas yang diproduksi ketika lemak susu dihidrolisis. Selain pada industri pengolahan susu Lipase juga digunakan pada industri lainnya. Mikroba penghasil lipase antara lain adalah Pseudomonas aeruginosa, Serratia marcescens, Staphylocococcus aureus dan Bacillus subtilis. Enzim lipase ini digunakan sebagai biokatalis untuk memproduksi asam lemak bebas, gliserol, berbagai ester, sebagian gliserida, dan lemak yang dimodifikasi atau diesterifikasi dari substrat yang murah, seperti minyak kelapa sawit. Produk-produk tersebut secara luas digunakan dalam industri farmasi, kimia dan makanan.

Di samping itu, enzim lipase dapat digunakan untuk menghasilkan emulsifier, surfaktant, mentega, coklat tiruan. Aplikasi enzim lipase untuk sintesis senyawa organik semakin banyak dikembangkan, terutama karena reaksi menggunakan enzim bersifat regioselektif dan enansioselektif. Aktifitas katalitik dan selektivitas enzim tergantung dari struktur substrat, kondisi reaksi, jenis pelarut, dan penggunaan air dalam media. Contohnya biosintesis senyawa pentanol, hexanol & benzyl alkohol ester, serta biosintesis senyawa terpene ester menggunakan enzim lipase yang berasal dari Candida antartica dan Mucor miehei. Sampai saat ini lipase yang banyak digunakan untuk keperluan reaksi sintesis adalah lipase komersial dari Rhizomucor miehei dan Pseudomonas sp.


DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Produksi enzim lipase ekstrasluler dari Aspergillus niger  untuk menghasilkan monoasilgliserol
Baktri dan jenis enzim yang dihasilkan, bernhardlmsitorus.blogspot.co.id
Pemanfaatan enzim dalam industri pangan dan pertanian, www.academia.edu
Enzim Lipase, dokumen.tips
Apa itu enzim lipase?, www.amazine.co

No comments:

Post a Comment