Wednesday 4 November 2015

Alasan?

Kata cantik, baik, pinter, sopan atau sejenisnya yang biasa keluar dari mulut seseorang kalo ditanya kenapa kamu nyukain pasangan kamu. Hal yang lumrahlah kalo jawabannya begitu karna terkadang sesuatu yang namanya cinta mematikan logika dan akal sehat membuat orang kadang menjadi tak objektif dalam penilaiannya.
Tapi banyak pikiran yang sliweran dalam otak. Ini bukan masalah fakta atau mitos, bukan juga masalah cewek caper Vs cowok baper yang pernah dibilang ama tetangga sebelah. Tapi hanya sedikit pernyataan yang juga menjurus pada pertanyaan.
Fakta kalau kita itu ‘manusia’ itu gak perlu dipertanyakan lagi. tapi saat aku tanya ke orang dan yang keluar alasan-alasan itu, yang sering terbersit adalah kalau kamu mencintai seseorang karena dia cantik atau ganteng, apa dengan berjalannya waktu cantik atau ganteng itu gak ilang? Kalau kamu mencintai seseorang karena dia penyabar, apa suatu saat orang sabar tak pernah marah? Kalau kamu mencintai orang yang sederhana, apa kamu tahu apa yang sebenarnya dalam hatinya? Kalau kamu mencintai orang karena dia pintar, apa kamu tahu ilmu itu dia amalkan untuk hal yang baik atau yang buruk? Kalau kamu mencintai dia karena dia mudah bergaul, apa kamu tahu apa yang sebenarnya sedang dia bangun dalam sebuah pergaulan? Yah masih banyak lagi yang tak aku mengerti dan belumku temukan jawabannya. Mungkin akan banyak orang yang berkata ‘karena kita manusia pasti tak ada yang sempurna dan jalan satu-satunya adalah menerima apa adanya’. Itu jawaban dari orang-orang yang sudah telanjur merasa tercecar dengan pertanyaanku.
Cinta? Apa itu cinta? Tapi satu hal yang sering terbersit dalam hatiku. ‘mencintai itu tak membutuhkan alasan, karena jika alasan itu hilang maka cintamu akan ikut hilang bersama alasan-alasanmu tersebut’. Maka berjalan dan carilah seseorang yang mencintaimu hingga saat kau tanya kenapa kamu memilihku? Dia hanya bisa menjawab ‘aku tak punya alasan kenapa aku mencintaimu’. Karena terkadang aku ataupun kamu tak akan tahu apa yang akan berubah nanti saat semua berjalan jika masih ada alasan yang nanti bisa hilang atau kita lupa. Hanya satu alasan yang bisa menjadi jalan aman yaitu Lillah. 


1 comment:

Wednesday 4 November 2015

Alasan?

Kata cantik, baik, pinter, sopan atau sejenisnya yang biasa keluar dari mulut seseorang kalo ditanya kenapa kamu nyukain pasangan kamu. Hal yang lumrahlah kalo jawabannya begitu karna terkadang sesuatu yang namanya cinta mematikan logika dan akal sehat membuat orang kadang menjadi tak objektif dalam penilaiannya.
Tapi banyak pikiran yang sliweran dalam otak. Ini bukan masalah fakta atau mitos, bukan juga masalah cewek caper Vs cowok baper yang pernah dibilang ama tetangga sebelah. Tapi hanya sedikit pernyataan yang juga menjurus pada pertanyaan.
Fakta kalau kita itu ‘manusia’ itu gak perlu dipertanyakan lagi. tapi saat aku tanya ke orang dan yang keluar alasan-alasan itu, yang sering terbersit adalah kalau kamu mencintai seseorang karena dia cantik atau ganteng, apa dengan berjalannya waktu cantik atau ganteng itu gak ilang? Kalau kamu mencintai seseorang karena dia penyabar, apa suatu saat orang sabar tak pernah marah? Kalau kamu mencintai orang yang sederhana, apa kamu tahu apa yang sebenarnya dalam hatinya? Kalau kamu mencintai orang karena dia pintar, apa kamu tahu ilmu itu dia amalkan untuk hal yang baik atau yang buruk? Kalau kamu mencintai dia karena dia mudah bergaul, apa kamu tahu apa yang sebenarnya sedang dia bangun dalam sebuah pergaulan? Yah masih banyak lagi yang tak aku mengerti dan belumku temukan jawabannya. Mungkin akan banyak orang yang berkata ‘karena kita manusia pasti tak ada yang sempurna dan jalan satu-satunya adalah menerima apa adanya’. Itu jawaban dari orang-orang yang sudah telanjur merasa tercecar dengan pertanyaanku.
Cinta? Apa itu cinta? Tapi satu hal yang sering terbersit dalam hatiku. ‘mencintai itu tak membutuhkan alasan, karena jika alasan itu hilang maka cintamu akan ikut hilang bersama alasan-alasanmu tersebut’. Maka berjalan dan carilah seseorang yang mencintaimu hingga saat kau tanya kenapa kamu memilihku? Dia hanya bisa menjawab ‘aku tak punya alasan kenapa aku mencintaimu’. Karena terkadang aku ataupun kamu tak akan tahu apa yang akan berubah nanti saat semua berjalan jika masih ada alasan yang nanti bisa hilang atau kita lupa. Hanya satu alasan yang bisa menjadi jalan aman yaitu Lillah. 


1 comment: