Monday 19 January 2015

Dua Mata Pisau Obat Kimia




Banyak jenis obat yang dapat kita gunakan untuk mengobati penyakit yang terkadang datang bertandang. Secara garis besar obat-obatan yang umumnya digunakan untuk pengobatan dapat dibedakan menjadi dua yaitu obat-obatan herbal dan obat-obatan kimia.menurut Lestari H di tahun 2001 Cara kerja obat tradisional secara umum diketahui memberikan efek yang lebih lambat dari pada obat kimia. Obat-obatan kimiapun memilki reaksi seperti dua mata pisau yang saling berdampingan di satu sisi saat penyakit datang,  obat adalah sesuatu yang sangat dibutuh untuk prose penyembuhan sedang di sisi lain disaat kita mulai mengkonsumsi obat kimia sedikit banyak akan mendapatkan efeksamping misalnya alergi, mulut kering,  jantung berdetak lebih cepat ataupun terkadang beberapa obat dapat mengakibatkan kecanduan.
Obat pada umumnya tidak bekerja secara spesifik itulah mengapa obat memberikan dampak yang terkadang tidak kita harapkan. Ini dapat terjadi apabila terjadi interaksi antara molekul obat dengan tempat kerjanya. Jadi jika interaksi ini terjadi maka efekpun akan timbul.
Akibat-akibat yang mungkin sering tejadi saat proses pengonsumsian semua tergantung pada beberapa faktor. Menururut salah seorang apoteker  tentang efek samping obat perlu memperhatikan beberapa faktor diantaranya dari faktor pasien dan faktor obat itu sendiri.
Dilihat dari faktor pasien adalah yang pertama umur semua,faktor umur harus diperhatikan karena sistem metabolisme tubuh pada bayi ataupun balita khususnya belum begitu baik dan begitu juga untuk para lansia seluruhnya perlu dilakukan dengan teliti dan analisis, yang kedua faktor genetik dan kecenderungan untuk alergi, sebagai seorang dokter ataupun apoteker sebelum memutuskan resep untuk pasien, seorang dokter ataupun apoteker diharuskan melihat riwayat penyakit pasien karena dengan begitu dokter ataupun apoteker dapat menghindari obat-obat yang mungkin dapat berakibat fatal terhadap pasien, dan  yang ketiga adalah penyakit yang diderita pasien karena tidak mungkin seorang pelaku medis memberika obat kepada pasien tanpa adanya diagnosis penyakit.
Sedang dilihat dati faktor obat misalnya pemiihan obat, jangka waktu penggunaan obat karena beberapa obat dapat menimbulkan efek negative  bila digunakan dalam jangka panjang, interaksi obat.
Jadi pengonsumsian obat kimia dapat dianjurkan bagi penderita penyakit namun bila pemberian dan penggunaan tidak sesuai dengan cara-cara yang telah ditentukan maka obat ini puun akan dapat berubah menjadi racun bila tidak berada di tangan ahlinya.

0 comments:

Post a Comment

Monday 19 January 2015

Dua Mata Pisau Obat Kimia




Banyak jenis obat yang dapat kita gunakan untuk mengobati penyakit yang terkadang datang bertandang. Secara garis besar obat-obatan yang umumnya digunakan untuk pengobatan dapat dibedakan menjadi dua yaitu obat-obatan herbal dan obat-obatan kimia.menurut Lestari H di tahun 2001 Cara kerja obat tradisional secara umum diketahui memberikan efek yang lebih lambat dari pada obat kimia. Obat-obatan kimiapun memilki reaksi seperti dua mata pisau yang saling berdampingan di satu sisi saat penyakit datang,  obat adalah sesuatu yang sangat dibutuh untuk prose penyembuhan sedang di sisi lain disaat kita mulai mengkonsumsi obat kimia sedikit banyak akan mendapatkan efeksamping misalnya alergi, mulut kering,  jantung berdetak lebih cepat ataupun terkadang beberapa obat dapat mengakibatkan kecanduan.
Obat pada umumnya tidak bekerja secara spesifik itulah mengapa obat memberikan dampak yang terkadang tidak kita harapkan. Ini dapat terjadi apabila terjadi interaksi antara molekul obat dengan tempat kerjanya. Jadi jika interaksi ini terjadi maka efekpun akan timbul.
Akibat-akibat yang mungkin sering tejadi saat proses pengonsumsian semua tergantung pada beberapa faktor. Menururut salah seorang apoteker  tentang efek samping obat perlu memperhatikan beberapa faktor diantaranya dari faktor pasien dan faktor obat itu sendiri.
Dilihat dari faktor pasien adalah yang pertama umur semua,faktor umur harus diperhatikan karena sistem metabolisme tubuh pada bayi ataupun balita khususnya belum begitu baik dan begitu juga untuk para lansia seluruhnya perlu dilakukan dengan teliti dan analisis, yang kedua faktor genetik dan kecenderungan untuk alergi, sebagai seorang dokter ataupun apoteker sebelum memutuskan resep untuk pasien, seorang dokter ataupun apoteker diharuskan melihat riwayat penyakit pasien karena dengan begitu dokter ataupun apoteker dapat menghindari obat-obat yang mungkin dapat berakibat fatal terhadap pasien, dan  yang ketiga adalah penyakit yang diderita pasien karena tidak mungkin seorang pelaku medis memberika obat kepada pasien tanpa adanya diagnosis penyakit.
Sedang dilihat dati faktor obat misalnya pemiihan obat, jangka waktu penggunaan obat karena beberapa obat dapat menimbulkan efek negative  bila digunakan dalam jangka panjang, interaksi obat.
Jadi pengonsumsian obat kimia dapat dianjurkan bagi penderita penyakit namun bila pemberian dan penggunaan tidak sesuai dengan cara-cara yang telah ditentukan maka obat ini puun akan dapat berubah menjadi racun bila tidak berada di tangan ahlinya.

No comments:

Post a Comment